SLEMAN -  Mengajar sambil menggunakan boneka bisa menimbulkan rasa senang sekaligus terjadi interaktif serta dapat membantu memperkuat koneksi emosional dan memudahkan pemahaman konsep-konsep pelajaran yang sulit. Disisi lain mengajar dengan kreativitas dan menggunakan boneka dapat juga meningkatkan minat dan antusiasme belajar anak-anak.

Hal inilah yang dilakukan Muhammad Johari, guru mata pelajaran Bahasa Arab SD Islam Azhar 31 Yogyakarta, ketika membawakan materi pelajarannya kepada para muridnya.

Kak Joe, panggilan akrab Muhammad Johari, mengaku melakukan metode pembelajaran dengan menggunakan boneka sejak pertengahan 2018. Dari hasil proses aktivitas tersebut ia berhasil membuat anak-anak merasa senang dan antusias mengikuti pembelajaran.

Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan boneka dalam proses pembelajaran dapat menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa. Beberapa manfaat penggunaan boneka dalam pengajaran antara lain meningkatkan keterlibatan siswa, pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

Selain dapat memperkuat koneksi emosional. Boneka dapat membantu menciptakan ikatan emosional antara guru dan siswa, sehingga memudahkan siswa untuk terbuka dan lebih menghayati materi pelajaran.

Hal penting lain yaitu mempermudah pemahaman konsep. Boneka sering digunakan sebagai representasi visual dalam menjelaskan konsep atau cerita, sehingga dapat memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran yang kompleks.

Sarjana Pendidikan Bahasa Arab lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu menjelaskan, selain di sekolah kadang dirinya diundang dalam acara mendongeng di berbagai tempat. Ternyata mendongeng dengan menggunakan boneka sangat disenangi oleh anak-anak, dan mereka dapat menangkap materi yang disampaikan dengan mudah.

Pak Joe mengemekukakan, banyak anggapan bahwa belajar bahasa Arab sulit dipahami dan membosankan. Padahal ibadah wajib ataupun sunah tidak lepas dari  bahasa Arab seperti ketika sholat, membaca Alquran, dzikir, serta memahami hadits nabi yang semuanya dalam bahasa Arab

“Timbul ide saya menciptakan suasana belajar yang asyik supaya murid-murid senang mengikuti pelajaran bahasa Arab dengan begitu anak lebih cinta  belajar bahasa dan ke depannya bisa lebih mudah memahami agama Islam dengan baik,” ujar Pak Joe.

Saat ini, Muhammad Johari mengajar Bahasa Arab di kelas 4, 5, dan 6 SD IA 31 Yogyakarta. Para murid sangat antusias dan selalu menunggu kehadiran dirinya karena ada boneka yang menghibur. “Yang pasti dari proses pembelajaran murid serta pengumpulan tugas tambah semangat, maka hasil juga berubah lebih baik,” tambahnya.

Pak Joe yang juga koordinator pencak silat juga memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan dakwah dengan menggunakan metode interaktif dan komunikatif bersama bonekanya yang diberi nama Jino. Ia pun aktif mengisi konten di Channel Youtube Kak Joe Kado Yk. (Chaidir)