Al Azhar Yogyakarta Gelar Haflah Tilawatil Qur’an Bersama Qori-Qori’ah Nasional dan Internasional



Sabtu, 19 Maret 2022 Bidang keagamaan BPPH Al Azhar Yogyakarta menggelar kegiatan rutin bulanan Pengajian Sabtu Wage Guru Karyawan dalam rangka memperingati Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW yang di isi dengan acara Haflah Tilawatil Qur’an oleh Qori-qori’ah Nasional-Internasional dan Mauidlohasanah yang diisi oleh Gus Karim/KH. Abdul karim dari Surakarta Jawa Tengah. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara ofline dan online virtual zoom di Student Center Kampus Al Azhar Yogyakarta dengan peserta ofline terbatas sejumlah 150 guru dan karyawan serta tamu undangan dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sebanyak 10 Qori atau Qori’ah tampil secara bergantian melantunkan ayat-ayat suci Al- Qur’an dengan indah. Qori/qori’ah tersebut yakni Ustad Muhammad Nur, Ustad Herfan Said, Ustad Ahmad Nabil Mubarok, Ustadz Tantan Qital Barozie, Ustadzah Indra, dan Ustadzah Prima Miftahul Jannati. Adapun qori/qori’ah dari Al Azhar Yogyakarta juga turut serta menyumbangkan tilawahnya yaitu diantaranya Ustadz Muhammad Shodiqin, Ustadz Fahmi Aziz, Ustadzah Yulikha dan Ustadzah Devi Astriani.

Dari 150 peserta yang hadir merupakan perwakilan guru karyawan dari 6 unit sekolah di kampus Sleman yakni, KB-TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta, SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta, SD Islam Al Azhar 55 Internasional, SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta dan Boarding School Al Azhar Yogyakarta. Sedangkan unit Sekolah Al Azhar Bantul dan Wonosari mengikutinya secara online Virtual Zoom di masing-masing unit sekolahnya.

Setelah acara haflah tilawah berakhir, kemudian acara mauidloh hasanah yang diisi oleh Gus Karim/KH. Abdul Karim dari Surakarta dan menyampaikan ceramahnya dengan tema “Aku Suka Sholat Berjamaah dan Mengaji Al-Qur’an”. Dalam ceramahnya, Gus Karim menyampaikan pesannya tentang pentingnya sholat berjamaah kepada para audiensnya baik yang mengikuti secara langsung (ofline) maupun secara virtual (online). “Nabi Muhammad dipanggil oleh Allah dengan mukjizat Isro Mi’roj karena begitu pentingnya sholat, maka marilah kita tingkatkan sholat. Bagaimana cara meningkatkannya? Pertama, Awal waktu, jangan sampai kita sholat melebihi batas waktu yang ditentukan. yang kedua yakni berjamaah. Dalam kitab-kitab klasik dijelaskan, bahwa sholat berjamaah 99% sholatnya diterima Allah SWT walaupun salah satu dari makmum maupun imamnya tidak khusyuk. Bahkan jika keduanya antara imam dan makmumnya tidak khusyuk, misalnya ditengah-tengah sholat terjadi gempa, itu pun masih dihitung khusyuk jika mempertahankannya. Itulah pentingnya sholat berjamaah. Yang ke tiga, Sholat di Masjid. Karena sholat di masjid lebih khusyuk ketimbang sholat di rumah.”

Selain sholat, Gus Karim juga berpesan tentang pentingnya membaca Al-Qur’an. “ Kitab Al Qur’an merupakan Sebaik-baik kitabnya Allah, diturunkan kepada khoirul ambiya wal mursalin (sebaik-baiknya nabi dan rosul) dan diturunkan di sebaik-baiknya bulan yaitu Ramadhan dan di sebaik-baiknya malam yakni malam laylatul Qodar dan diserahkan kepada ummat yang paling bagus. Maka marilah kita bangga memiliki Al-Qur’an. Keistimewaan Al-Qur’an ini banyak sekali. Mendengarkannya saja mendapatkan pahala apalagi membaca dan menghafalnya. belajar Membaca Al-Qur’an harus menggunakan tajwid. Dan dalam belajar membacanya harus memiliki guru yang jelas sanadnya. Keistimewaan lainnya yakni, orang yang suka membaca Al-Qur’an dan sibuk dengan Al-Quran oleh Allah diberikan kelebihan melebihi orang yang berdo’a. Karena sesungguhnya membaca Al-Qur’an adalah berdo’a.” Dedi Priyatno – PLT Humas Al Azhar Yogyakarta.