SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta Sukses Menyelenggarakan Festival Budaya Ngayogyakarta Hadiningrat



SLEMAN - SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta sukses menyelenggarakan Festival Budaya Ngayogyakarta Hadiningrat yang berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024, di Auditorium Al Hafidh, Kampus 1 Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS).

Mengusung tema "Nguri-Uri Kabudayaan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat: Ageman Padintenan lan Upacara", acara ini menghadirkan Kanjeng Mas Tumenggung Widya Winoto sebagai pembicara utama. Beliau memaparkan sejarah berdirinya Keraton Yogyakarta yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, serta menjelaskan budaya keraton dan makna simbol-simbol budaya, termasuk busana Jawa khas keraton Yogyakarta yang sarat filosofi.

Festival budaya ini diikuti dengan antusias oleh seluruh murid kelas 1 hingga 6 SD Islam Al Azhar Yogyakarta. Untuk menjaga kenyamanan, acara dibagi menjadi dua sesi pertemuan. Kehadiran Ketua Jamiyyah SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta Bunda Siti Muslimah, dan Kepala Sekolah Ardian Sinta Budiyono turut memberikan dukungan penuh pada kegiatan yang bertujuan melestarikan dan mengenalkan budaya Yogyakarta kepada generasi muda ini.

Acara ini bukan hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga sarana penting untuk memperkuat identitas budaya lokal di tengah generasi muda. Semangat melestarikan budaya keraton diharapkan terus tumbuh di hati para siswa, sebagai bagian dari menghormati warisan leluhur dan memajukan nilai-nilai tradisional di era modern.

Wakil Ketua Bidang Akademik Badan Pengelola dan Pelaksana Harian (BPPH) Al Azhar Yogyakarta Suhartini MPd mengatakan, melalui festival ini menjadi wujud nyata dari upaya dalam menjaga dan memelihara warisan budaya yang tak ternilai. "Melalui festival ini juga kita dapat menyaksikan dan merasakan langsung keindahan serta kekayaan budaya kita yang menggambarkan simbol-simbol kebesaran dan kehormatan Keraton Yogyakarta," kata Suhartini.

Adanya festival ini juga menjadi harapan agar anak-anak, murid-murid sebagai generasi muda dapat menghayati dan mencintai budaya bangsanya sendiri. Mereka akan belajar menghargai setiap detail dari tradisi yang ada. "Hal ini penting agar kita tidak hanya menjadi saksi sejarah tetapi juga pelaku aktif dalam menjaga keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia, khususnya dari kesultanan Ngayogyakarta.

Dalam kesempatan itu Suhartini mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terkait dalam kesuksesan festival ini sehingga SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta para guru jamiyyah, orang tua dan semua pihak yang telah bekerja sama dalam mempersiapkan acara ini.

Ia juga menyatakan mendukung kegiatan-kegiatan yang inovatif yang salah satunya bertujuan untuk melestarikan kekayaan budaya. "Kami percaya bahwa pendidikan yang baik bukan hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk kepribadian cinta tanah air dan budaya. Saya berharap SD Islam Al ashr 31 Yogyakarta dapat terus menjadi teladan dalam upaya ini," ujar Suhartini. (Chaidir)