Seleksi Garuda Siaga: Mencetak Generasi Unggul SD Islam Al Azhar 59 Wonosari



WONOSARI - Sebanyak 140 peserta Siaga mengikuti Seleksi Garuda pada Kamis, 28 November 2024, yang bertempat di SMP Negeri 2 Wonosari. SD Islam Al Azhar 59 Wonosari mengirimkan empat peserta (dua putra dan dua putri), yaitu Alona Karen Permata Hati, Anevay Talitha Badzlin, Fadlan Bagus Tri Pratama, dan Zavier Rashya Pramundhita dari kelas 4 Khalid bin Walid. Mereka telah terverifikasi oleh gugus depan dan siap menghadapi ujian Garuda Tingkat Gunungkidul.

Peserta seleksi Garuda berasal dari berbagai sekolah se-Wonosari, dengan jumlah peserta yang bervariasi di setiap sekolah. Dalam proses seleksi ini, para pembina atau pendamping tidak bekerja sendiri; orang tua juga turut mendukung dengan doa dan membantu mempersiapkan peserta, termasuk dalam persiapan hasta karya dan Tanda Kecakapan Umum (TKU).

Sebelum ujian dimulai, penguji meminta dua peserta dari tiap sekolah untuk maju dalam sesi trial. Dari SD Islam Al Azhar 59 Wonosari, perwakilan yang maju adalah Alona Karen dan Fadlan. Alhamdulillah, mereka berhasil menyelesaikan trial dengan baik.

Manfaat Pramuka Garuda

* Pramuka Garuda memiliki banyak manfaat, di antaranya:

* Mencetak generasi unggul.

* Memberikan motivasi kepada anggota Pramuka untuk mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.

* Menjadikan anggota Pramuka teladan bagi sesama dan masyarakat luas.

Sertifikat Pramuka Garuda dapat menjadi syarat untuk mengikuti Jalur Prestasi Non Akademik (Japres) di jenjang SD, SMP, SMA/SMK, bahkan beberapa perguruan tinggi.

Syarat Menjadi Pramuka Garuda

Pramuka Garuda adalah tingkatan tertinggi di setiap jenjang Pramuka. Untuk mencapainya, anggota harus memenuhi persyaratan berikut:

1. Lolos seleksi administrasi.

2. Menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK).

3. Mengikuti uji dari tim verifikator.

4. Memiliki nilai-nilai SESOSIF (Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik).

5. Menunjukkan hasta karya buatan sendiri.

6. Pernah berpartisipasi dalam jambore, perkemahan, bakti, dan lomba tingkat.

7. Membuktikan diri sebagai penabung yang rajin dan teratur.

8. Menampilkan kecakapan di bidang seni budaya di depan umum.

9. Menguasai salah satu cabang olahraga.

10. Mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.

Kegiatan ini tidak hanya mendukung pembelajaran di sekolah, tetapi juga membekali murid dengan pengalaman berharga yang bermanfaat untuk masa depan. (Dyah Widiastuti)