Akhirussanah Angkatan Pertama Murid SD Islam Al Azhar 59 Wonosari Dihadiri Bupati Gunungkidul



Al Azhar Yogyakarta - SD Islam Al Azhar 59 Wonosari menggelar acara akhirussanah di hotel Santika Jl. Jogja - Wonosari No.KM. 3.5, Logandeng, Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Sabtu (17/6/2023). Acara mengusung tema "Sengkut Gemregut Kanthi Budaya Agawe Mulyaning Tata Krama" yang berarti bersemangat bersatu dengan budaya, menjadikan tingginya sopan santun sebagai pandangan Hidup.

Tidak terasa, perjalanan SD Islam Al Azhar 59 Wonosari sudah menginjak tahun ke-6. Angkatan pertama atau sering disebut angkatan babat alas SD Islam Al Azhar 59 Wonosari ini memiliki anak didik berjumlah 15 murid. Di tahun ini, mereka melaksanakan akhirussanah untuk pertama kalinya.

Moh. Edi Komara, M.Pd.I kepala SD Islam Al Azhar 59 Wonosari dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamatnya kepada seluruh murid-muridnya.

"Kami mengucapkan selamat kepada seluruh murid angkatan pertama yang telah dinyatakan lulus 100% baik secara kedinasan maupun satuan pendidikan di sekolah pada tanggal 8 Juni 2023. Tidak hanya itu, rata-ratanya keseluruhan murid mendapatkan nilai yang memuaskan. Termasuk di bidang agama, 1 murid dalam mempelajari Al Qur'an sudah tuntas juz 30 dan masuj ke juz 29."

"Selain itu, murid kami juga ada yang telah berprestasi di ajang FLS2N yakni juara 1 solo vocal tingkat kabupaten Gunungkidul. Dan tentunya masih banyak prestasi-prestasi lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu. Intinya anak-anak ini merupakan anak-anak yang luar biasa dan memiliki minat bakat yang luar biasa, dan semoga bisa terus dikembangkan di masa selanjutnya."

"Kami berharap, sesuai dengan tema Haflah Akhirussanah ini, anak-anak senantiasa menjunjung tinggi adab dan Akhlakul Karimah di manapun dan kapanpun. Terlebih banyak sekali nilai-nilai Jawa yang sekarang hampir hilang di tengah era modern, salah satunya yakni budaya andap asor. Senantiasa rendah hati dan menjaga sopan santun. Tentu ketika kita melihat hal-hal seperti ini, maka harusnya budaya andap asor senantiasa bisa diterapkan, dan budaya ini merupakan ciri khas perilaku orang jawa yang mengedepankan kerendahan pikiran dan hati."

"Saya juga berpesan kepada seluruh anak-anakku agar senantiasa menjaga ibadahnya, khususnya sholat yang menjadi tiang dari pada agama. Jadikanlah sholat dan do'a sebagai ibadah yang jangan sekali-kali anak-anak berani meninggalkannya, karena itu kewajiban kita selaku orang muslim."

"Pesan berikutnya, jika ingin berilmu, maka harus terus mengasah lahir dan batinnya. Ilmu tanpa iman akan buta. Ilmu yang bermanfaat harus dikuasai secara lahir dan batin, agar bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, berguna bagi diri sendiri dan orang lain yang memerlukannya."

"Ketika nanti anak-anakku melanjutkan pendidikan berikutnya, agar senantiasa mencoba dan memperhatikan, maka insyaAllah akan menjadi orang yang berilmu."

"Kami ucapkan juga kepada seluruh wali murid yang telah mempercayakan pendidikan dasar putra-putrinya di SD Islam Al Azhar 59 Wonosari. Dan bila mana selama kami mendampingi murid-murid ada hal yang kurang berkenan di hati bapak ibu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya." Pungkasnya.

Kemudian, Ketua Yayasan Asram-BPPH Al Azhar Yogyakarta Drs. HA. Hafidh Asrom, MM selaku yayasan pendiri sekolah juga menyampaikan beberapa program yang ada di Al Azhar Wonosari. Di antaranya yakni adanya program boarding putra dan putri jenjang SMP yang sudah disiapkan gedung dan fasilitasnya serta pembimbing/musyrif-musyrifah yang kompeten. Disebutkan juga bahwa di tahun ini akan dibangun sebuah masjid untuk menunjang ibadah dan pembelajaran agama di kampus Wonosari.

Selain itu, hadir di acara tersebut Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta sekaligus memberikan Sambutan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya etika dan moral serta agama bagi generasi penerusnya. "Untuk mendapatkan atau mencapai bonus demografi di masa yang akan datang, harus dipersiapkan sejak dini. Salah satu yang bisa didoktrin adalah dari SD / SMP. Kalo nanti sudah menginjak dewasa, mungkin rasanya tidak semudah kita membentuk anak-anak di saat sekolah dasar seperti ini."

"Jika kita melihat perubahan globalisasi seperti saat ini, perubahan yang luar biasa, anak-anak kita tidak kita bekali dengan landasan etika atau moral, mungkin kita tidak akan tau 20 tahun ke depan akan seperti apa. 47 % media sosial isinya hoax dan penipuan. Ini sebagai tantangan untuk generasi penerus dan juga kita semua. Dan 27 % merupakan hal-hal diskriminasi atau ujaran kebencian dan sebagainya."

"Di era globalisasi saat ini, akan ada 2 karakter orang. Pertama orang sebagai pecundang dan orang sebagai pemenang. Tentu kita berharap bisa menjadi pemenangnya tersebut. Kalau kita ingin menjadi pemenangnya, maka landasan moral, etika moral, dalam hal ini adalah keagamaan, harus dilandaskan atau dikuatkan bagi generasi penerusnya. Dan Al Azhar ini lah yang sudah melakukan." Tegasnya.

Selain itu, hadir yang lainnya yakni Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, pengawas SD Islam Al Azhar 59 Wonosari, wakil kepala bidang BPPH Al Azhar Yogyakarta, kepala sekolah serta ketua Jam'iyyah SD Islam Al Azhar 59 Wonosari. (Dedi Priyatno - Humas Al Azhar Yogyakarta)