Budidaya Maggot Bisa Mendapatkan Manfaat Ganda



SLEMAN - Maggot adalah larva dari lalat dan sering ditemukan di tempat-tempat yang kotor atau membusuk dan sering digunakan dalam pengobatan luka untuk membersihkan jaringan yang mati.

Meskipun tampak menjijikkan, maggot sebenarnya memiliki manfaat dalam bidang medis dan ekologi. Maggot digunakan dalam terapi larva untuk membersihkan luka dan jaringan mati, yang dapat mempercepat penyembuhan. Selain itu, dalam ekologi, maggot membantu dalam proses penguraian bahan organik yang membusuk, membantu dalam daur ulang nutrisi di alam.

Demikian disampaikan praktisi budidaya Maggot, Fatimah Himatinah, dalam acara Kick Off Kompetisi dan Pelatihan Pengolahan Sampah Melalui Metode Biokonversi Maggot dan Composting, Minggu (12 Mei 2024) di Auditorium Masjid Al Azhar Kampus Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta.

Kegiatan melibatkan Tim Penggerak Swadaya Masyarakat Pengolah Sampah dan sejumlah murid dari SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta dan SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta. Kegiatan juga menghadirkan Edo Irfandi darikitabisa.com.

Fatimah menjelaskan, Maggot dapat menghasilkan uang dalam berbagai cara. Beberapa usaha menghasilkan maggot untuk dijual sebagai pakan ikan atau hewan peliharaan, sementara yang lain menghasilkan maggot untuk digunakan dalam terapi larva medis. Selain itu, dalam beberapa kasus, Maggot bahkan digunakan dalam penelitian ilmiah atau sebagai bahan baku untuk produk-produk lain seperti pakan ternak atau pupa lalat untuk produksi serangga lainnya.

Dikatakan, Maggot memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga sering digunakan sebagai sumber pakan yang baik bagi hewan ternak seperti ikan, unggas, dan reptil. Selain itu, protein yang tinggi membuat maggot menarik sebagai alternatif dalam pemenuhan kebutuhan protein manusia dalam beberapa masyarakat.

Maggot, lanjut Fatimah, sering digunakan sebagai pakan untuk lele. Maggot kaya akan protein dan nutrisi lainnya yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan lele. Penggunaan maggot sebagai pakan untuk lele juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi biaya pakan karena maggot lebih terjangkau daripada pakan komersial.

Dalam perkembangannya Lele sering diolah menjadi berbagai produk makanan seperti lele beku (frozen), nugget, dan fillet. Lele beku adalah lele yang telah dibersihkan dan dibekukan untuk memperpanjang umur simpannya. Nuggets lele adalah potongan daging lele yang dicampur dengan bahan lain, dibentuk menjadi nugget, dan kemudian digoreng atau dipanggang. Fillet lele adalah potongan daging lele yang diambil dari tubuhnya dan biasanya dijual sebagai potongan daging segar atau beku. Semua produk ini memberikan pilihan konsumsi yang berbeda bagi orang yang menyukai lele.

Sementara itu, Edo Irfandi mengemukakan, membudidayakan Maggot dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan bisa menjadi proyek yang menarik dan bermanfaat. Proyek ini dapat memberikan manfaat ganda, seperti meningkatkan sumber daya protein lokal, membantu masyarakat dalam mendapatkan pakan ternak berkualitas, dan memberikan peluang ekonomi bagi komunitas sekitar. Selain itu, proyek seperti ini juga dapat menciptakan kesadaran lingkungan dan meningkatkan hubungan antara perusahaan dan masyarakat lokal.

Dikemukakan, konsistensi sangat penting dalam budidaya Maggot. Maggot membutuhkan lingkungan yang tepat, makanan yang cukup, dan pengelolaan yang baik untuk tumbuh dengan baik. Membudidayakan maggot memerlukan perhatian yang teratur terhadap kondisi lingkungan, seperti suhu, kelembaban, dan kebersihan tempat budidaya. Dengan menjaga konsistensi dalam semua aspek budidaya dapat memastikan produksi maggot yang berkualitas dan stabil.

Menurutnya, konsistensi adalah kunci dalam mencapai tujuan program. Jika program-program tersebut tidak dilakukan secara konsisten, maka manfaat yang diharapkan mungkin tidak tercapai secara optimal. Adanya komitmen untuk menjalankan program secara konsisten demi mencapai hasil yang diinginkan. (Chaidir)