SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari menggelar Wisuda dan Akhirussanah di gedung KB-TK Islam Al Azhar 55 Wonosari pada Sabtu, 19 Juni 2021. Sekolah yang masih terbilang muda ini telah mewisuda 13 muridnya yang terdiri dari 7 perempuan dan 6 laki-laki. Wisuda ini merupakan wisuda tahun ke-dua sejak berdirinya sekolah tersebut pada 2017 lalu.

Berbeda dengan konsep akhirussanah pada umumnya, konsep acara ini yakni mengangkat tema "Ngundug Wohing Pakarti" yang artinya memanen hasil kebaikan. Selain itu, konsep ini juga dalam rangka mengangkat budaya jawa atau istilah jawanya nguri-uri budaya jawa. Dikarenakan nilai-nilai jawa dijaman sekarang sudah mulai memudar dan mulai kearah kebarat-baratan (ilang jowone).

Selain itu, dalam rangka mengangkat nilai-nilai budaya jawa, acara ini juga diselenggarakan serba menggunkan pakaian adat jawa mulai dari panitia acara hingga peserta wisuda. Turut meramaikan juga dalam acara ini yakni penampilan murid atas nama Avicena Yusuf Al Ghuraf yang membawakan geguritan dengan judul “Iki Umpomo”, kemudian ada lagu persembahan dari guru untuk peserta wisuda dengan judul “Sampai Jumpa”, dan sebagai gongnya adalah pertunjukan wayang dengan dalang muda berasal dari Wonogiri.

Meski hanya 13 murid yang diwisuda pada tahun ini, namun semuanya merupakan murid yang berprestasi dari bidang yang berbeda seperti bidang sains, matematika, olahraga, seni, agama, dan juga prestasi dalam menerapkan adab tatakrama yang juga salah satu program unggulan di sekolah tersebut. Dalam acara tersebut, ke-13 murid itu juga diberikan penghargaan nominasi prestasi oleh kepala sekolah sebagai bentuk apresiasi.

Dalam pidatonya, selaku Plt kepala sekolah SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari, Fathul Mujib, M.Pd.I menyampaikan, bahwa di tahun ke-2 wisuda ini yang berjumlah 13 anak, walau tidak seberapa, tetapi presiden pertama RI pernah mengatakan “Siapkan 10 pemuda, akan aku guncang Dunia”. Artinya walau tidak seberapa, tetapi mereka merupakan murid-murid yang berprestasi. Pada tahun ajaran 2020-2021, murid-murid tersebut telah meraih prestasi sebanyak 8 prestasi Nasional. Diantaranya yakni, juara 1 English Story Telling Nasional, Juara The Best Performance Geguritan tingkat Nasional, Juara bidang OSA (Olimpiade Sains Al Azhar) se Indonesia, Juara 1 dan 2 Reporter Nasional, Juara 2 Nasional Tahfidzul Quran, dan juara-juara lainnya.

Fathul Mujib juga menambahkan, bahwasanya kunci pendidikan tidak akan sukses tanpa sinergi dua belah pihak, yaitu sukses dari dalam keluarga yang di dalamnya ada peran orangtu, sukses dari sekolah yang didalamnya ada peran guru dan karyawan serta yayasan yang turut mendampingi selama proses belajar mengajar di sekolah selama 3 tahun.

kami juga sampaikan selamat kepada bapak ibu dan putra putrinya yang telah menyelesaikan pembelajaran selama 3 tahun dengan segala kendala yang diakibatkan oleh pandemi covid-19, namun tetap melaksanakan pembelajaran dan juga bisa meraih prestasinya. Semoga semangat juang, kerja keras, keikhlasan bapak ibu dan putra putri serta guru-guru terus menyala di dada sehingga putra-putri kita kelak menjadi pribadi yang kuat dan berkarakter serta memiliki jiwa militan yang tangguh dalam menghadapi segala rintangan.

Semoga putra-putri bapak ibu semua terus dibukakan jalan yang terbaik, terus dibukakan kemudahan-kemudahan untuk menempuh ilmu pengetahuan di jenjang selanjutnya, dan mudah-mudahan kesuksesan selalu menyertai putra-putri dan keluarga bapak ibu semuanya. Terakhir, atas kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini yang menyebabkan kurang berkenannya bapak dan ibu sekalian, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya. Semoga tidak mengurangi berkahnya silaturahim pada acara ini. Lanjutnya. (Dedi Priyatno, A.Md – Staf Arsip dan Plt Humas Al Azhar Yogyakarta)