Khutbah Jumat : Mendidikan Anak dengan Adab



Oleh: Hendy Kurniawan MPd

 

   اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

   اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ اللَّيْلِ عَلَى النَّهَارْ، تَذْكِرَةً لِأُولِى الْقُلُوْبِ وَالْأَبْصَارْ، وَتَبْصِرَةً لِّذَوِي الْأَلْبَابِ وَالْاِعْتِبَارْ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِٰلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهْ الْمَلِكُ الْغَفَّارْ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ  سَيِّدُ الْخَلاَئِقِ وَالْبَشَرْ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأٰلِهِ وَصَحْبِهِ الْأَطْهَارْ. أَمَّا بَعْدُ.   فَيَآأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ فِيْ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ،  بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ . يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. 

Jamaah shalat jumat rahimakumullah

Di hari yang mulia ini, marilah kita bersyukur karena Allah Subhanahu wata’ala telah mengucurkan rahmat, kasih-sayang, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua. Oleh sebab rahmat dan inayah itulah kita semua diberi kesempatan untuk hadir dalam beribadah shalat jumat.

Shalawat beriring salam semoga terlimpah kepada Nabiyullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Aamiin.

Selanjutnya mari kita manfaatkan waktu yang mulia ini untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Agar kita semua diberi predikat di hari kiamat kelak sebagai orang beriman yang bertaqwa. Mudah-mudahan dengan berkat rahmat hari jumat ini kita dan seluruh kaum muslimin dimanapun berada mampu melaksanakan semua ajaran Allah dan Rasul-Nya serta meninggalkan semua yang menjadi larangan-Nya.

Jamaah shalat jumat rahimakumullah

.Dalam agama kita, persoalan anak atau pemuda menjadi perhatian sangat penting.  Setelah seseorang itu menikah, maka tahap selanjutnya adalah memiliki anak atau keturunan. Maka, marilah kita sadari bersama bahwa dalam pandangan Islam, anak merupakan amanah yang diberikan kepada kita untuk merawatnya. Hakikatnya Allah Ta’ala mewujudkan anak itu, kita lah yang diberi amanah menjaganya.

Maka, jangan sekali-kali bermain-main dengan amanah besar ini. Jangan remehkan kepemilikian kita terhadap anak. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ وَأَوْلَٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا۟ وَتَصْفَحُوا۟ وَتَغْفِرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. At-Taghabun: 14).

Ayat tersebut turun bermula dari kejadian sekelompok laki-laki dari Makkah yang masuk Islam. Mereka ingin mendatangi Nabi ﷺ, tetapi istri dan anak-anak mereka menolak ditinggalkan oleh mereka karena hendak datang kepada Rasulullah ﷺ. Ketika mereka telah datang kepada Rasulullah ﷺ, mereka melihat orang-orang telah paham agama, maka mereka hendak menghukum (keluarga) mereka, maka Allah menurunkan ayat, “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.

Jamaah shalat jumat rahimakumullah

Tumbuh kembang anak dibentuk oleh pembiasan dan dengan siapa anak itu bergaul. Maka, setidaknya ada tiga hal yang paling dasar dalam mendidik anak dengan adab:

Pertama, adalah dengan membiasakan pada ucapan yang baik, mencarikan lingkungan serta teman yang baik. Salah satunya adalah dengan sering memperdengarkan lantunan ayat suci di rumah.

Hal ini tak lain untuk membiasakan anak untuk senantiasa dekat dengan ucapan-ucapan baik. Sebab, kalam terbaik adalah kalam Allah yaitu Al-Qur’an, yang mana didalamnya terkandung banyak rahasia dan obat.

Kedua, memberi makan dengan makanan dan minuman yang halal. Termasuk pakaiannya,  barang-barang yang dikenakannya. Semuanya harus tidak campur dengan yang syubhat dan haram.

Makanan, minuman, pakaian dan apa yang yang dikenakan jika itu haram, maka sangat berpengaruh terhadap perilaku anak. Sulit berjalan ke tempat-tempat yang diridhai Allah.

Ketiga, memberi pendidikan dasar yang tepat. Bagi anak, pendidikan adab merupakan perkara yang paling utama. Sebelum mereka mempelajari ilmu-ilmu pengetahuannya.

Adab pertama yang harus diajarkan adalah adab kepada Allah, adab kepada Nabi, adab kepada orang tua dan adab kepada guru.

Adab kepada Allah adalah dengan pendidikan tauhid. Mengenalkan siapa yang menciptakan alam, mengatur, dan sifat-sifat Allah harus dikenalkan. Makna dua kalimat syahadat merupakan dasar bagi pendidikan tauhid.

Jamaah shalat jumat rahimakumullah

Sesungguhnya metode pendidikan anak merupakan hal yang paling penting dan paling ditekankan. Anak-anak itu adalah amanah bagi kedua orang tuanya. Hatinya yang suci merupakan permata yang paling berharga, belum terukir dan terbentuk. Dia menerima setiap bentuk ukiran dan cenderung kepada setiap hal yang digiring kepadanya.

Jika dibiasakan yang baik, dan diajarkan kebaikan maka ia akan tumbuh menjadi baik dan bahagia di dunia dan akhirat. Ayahnya, gurunya dan setiap orang yang mendidiknya juga akan mendapatkan pahala. Namun jika dibiasakan dengan keburukan,maka dia akan celaka.

Mendidik anak-anak berarti menghantarkan mereka menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, mengabaikan pendidikan anak adalah menjerumuskan mereka ke dalam kesengsaraan, menyebabkan orang tua akan menerima balasannya di akhirat kelak.

Oleh sebab itu seyogyanya, sejak kecil anak-anak diajarkan pendidikan adab yang sumbernya dari Al-Quran, hadits, dan cerita-cerita orang sholeh. Hal ini akan menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an, hadits dan juga kepada orang-orang sholeh sehingga anak dapat tumbuh dengan ittiba’ pada hal-hal tersebut.

Mudah-mudahan kita dan anak-anak kita selamat dari segala macam fitnah. Selalu dalam kasih sayang Allah Ta’ala. Selamat di dunia, bahagia di akhirat. Aamiin yaa rabbal’alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْلُقْرءَانِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بمَا  فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah II

 

   الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَاۧ إِٰلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهْ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.  اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةْ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ النَّهْضَةْ . أَمَّا بَعْدُ. أَيُّهَا النَّاسُ! أُوْصِيْكُمْ بتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.   فَقَالَ تَعَالَى مُخْبِرًا وَأٰمِرًا: إِنَّ اللهَ وَمَلَآئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.   اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ  وَبَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا إِبْراهَيْمَ فِي الْعٰلَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.   اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمْؤُمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ الْحاَجاَتِ. اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الِإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ وُلاَةَ الْمُسْلِمِيْنَ بِمَا فِيْهِ صَلاَحُ الِإِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ. رَبَّنَا أتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّءْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. رَبَّناَ لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا. رَبَّنَا أتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ.   عِبَادَ اللهْ! إِنَّ اللهَ يَعْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاۤءِ ذِي اْلقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ اْلفَخْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ،  فَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمٍ يَّزِدْكُمْ وَاسْئَلُوْا مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.