Peringati Hari Batik dan Hari Jadi Kota Jogja, Murid TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta Belajar Membuat Batik Jumputan



Batik merupakan salah satu warisan budaya kebanggaan Indonesia yang telah mendunia dan diakui oleh UNISCO pada 2 Oktober 2009. Karenanya Indonesia menjadikan setiap tanggal 2 Oktober Hari Batik Nasional.

Selain hari batik, di bulan Oktober ini juga terdapat hari jadi Kota Jogja yang ke 266 yang jatuh pada tanggal 7 Oktober 2022.

Dengan adanya 2 hari penting tersebut, TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta memperingati keduanya dengan kegiatan pembelajaran kepada murid-muridnya untuk membuat batik jumputan dan mewarnai gerabah pada Rabu (12/10/2022).

Kegiatan diawali dengan opening ceremony di Student Center Kampus Al Azhar Yogyakarta. Tri Damayanti, S.Psi selaku kepala sekolah TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang juga dalam rangka memperingati hari batik dan hari jadi Kota Jogja yang ke 266.

Dihadapan 168 murid-muridnya, Tri Damayanti juga mengenalkan 2 mentor yang akan mengajarkan membuat batik jumputan dan mewarnai gerabah.

Kegiatan membuat batik murid TK B dilaksanakan di halaman sekolah dengan mentor Tri Handayani, sedangkan mewarnai gerabah untuk murid TK A dilaksanakan di Student Center dengan mentor M. Taufik Budi Santoso.

Keduanya masing-masing merupakan guru di SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta dan SD Islam Al Azhar 38 Bantul yang memiliki keahlian di bidang seni batik dan gerabah.

Dalam prosesnya, ternyata membuat batik jumputan tidak sesulit yang dibayangkan. Hanya saja perlu ketelitian agar hasilnya maksimal dan sesuai dengan ekspektasi.

Batik jumputan ini juga disebut dengan batik ikat celup yang biasanya memiliki gradasi tiga warna, motif bunga dan beragam motif lainnya. Batik jumputan banyak dijumpai di pasaran.

Seperti yang dilakukan para murid TK B ini tampak terlihat berbaris dan antusias mengantre kainnya yang sudah di ikat-ikat untuk dicelupkan ke dalam cairan warna dan cairan pengikat warna.

Proses pencelupan kain ke dalam cairan-cairan tersebut dilakukan berulang 3 hingga 4 kali agar warnanya semakin kuat. Ada yang berwarna coklat, biru, hijau, dan juga merah.

Setelah selesai mewarnai, kemudian ikatan-ikatan pada kain tersebut dilepas dan dijemur di bawah panas matahari.

Tampak terlihat kain dengan motif bergam dan warna warni di halaman sekolah TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta.

Pada kegiatan melukis gerabah murid TK A juga terlihat antusias mewarnai di setiap kelompoknya.

Beralaskan koran bekas, murid TK A mewarnai menggunakan cat candy berwarna warni pada gerabah yang sudah didasari dengan cat tembok berwarna putih.

Hasilnya beragam, ada yang Gambang bunga, pemandangan, burung, dan ragam lainnya.

Rencananya, hasil karya ini juga akan dipamerkan pada acara puncak tema TK A dan B TK Al Azhar 31 Yogyakarta yang akan datang. (Dedi Priyatno - Humas Al Azhar Yogyakarta)