Demokratif, Pemilihan OSIS SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta Layaknya Pemilihan Capres Cawapres



Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan wadah bagi para peserta didik untuk belajar berorganisasi, bertanggungjawab dengan tugas-tugasnya serta belajar banyak hal tentang kepemimpinan.

Selain sebagai wadah, OSIS juga memiliki peran penting sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi dalam setiap kegiatan di sekolah.

Pemilihan OSIS di setiap sekolah mungkin berbeda-beda, namun pada umumnya dilakukan melalui proses demokrasi layaknya pemilihan umum presiden, legislatif, kepala daerah dan lain sebagainya di Indonesia.

Seperti halnya di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, pada Selasa (13/9/2022) menggelar pemilihan OSIS (Pemilos) secara demokrasi di Student Center kampus Al Azhar Yogyakarta.

Sebanyak 392 murid dari kelas 7 hingga kelas 9 turut aktif dan menunaikan hak suaranya Secara Langsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di gedung Student Center yang sudah disiapkan oleh Komisi Pemilihan OSIS (KPO) yang diinisiasi oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

Selain murid sebagai peserta, guru, karyawan dan kepala sekolah juga merupakan peserta yang berhak memilih salah satu pasangan calon (Paslon).

Dalam prosesnya, seluruh peserta menuju ke TPS dengan tidak diwakilkan siapapun dan melakukan pendataan, kemudian peserta akan mendapatkan surat suara yang akan dicoblos oleh setiap peserta di bilik suara.

Setelah pencoblosan selesai, peserta mencelupkan jarinya ke dalam tinta berwarna hitam sebagai tanda peserta sudah melakukan pencoblosan.

Pencoblosan berlangsung dengan aman dan lancar sejak pukul 08.00 hingga pukul 11.30. Penghitungan atau rekapitulasi surat suara dilakukan langsung seusai acara pencoblosan dilaksanakan.

Dari hasil rekapitulasi surat suara, paslon nomor 1 mengungguli paslon nomor 2 dengan raihan suara sebanyak 290 suara. Sedangkan Paslon 2 meraih suara sebanyak 75 suara dan yang gugur sebanyak 48 suara.

Rencananya, Paslon terpilih akan dilantik pada bulan November 2022 mendatang pada saat upacara bendera.

Iyut Ayudya selaku kepala sekolah SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta berharap kedepan sosok dua Paslon ini bisa menjadi contoh yang baik atau menjadi teladan bagi murid-murid lainnya.

"Harapan saya, dua pasangan terbaik ini bisa membawa anak-anak menjadi lebih baik dan dicontoh sikapnya, sosoknya, bisa berinovasinya, serta mandiri."

Diketahui sebelumnya, pada Pemilos ini terdapat 2 pasangan calon Ketua dan Wakil OSIS yang telah melaksanakan kegiatan debat publik yang diselenggarakan pada 9 September 2022.

Kedua Paslon tersebut yakni M. Yusuf Akhtar Satriawan berpasangan dengan Almer Makasa  Wibawa (Akhtar Almer) sebagai Paslon Nomor 1, dan Muhammad Shaquille Khair berpasangan dengan Naya Safira Auryn Tiangso (Shaquille Naya) sebagai Paslon Nomor 2.

Kedua Paslon tersebut merupakan murid SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta yang masih duduk di kelas 7 dan 8.

Dalam debat publik, ketika mendapatkan beberapa pertanyaan, keduanya sama-sama memiliki argumen yang sangat kuat dalam meyakinkan calon pemilih di hadapan pendukung kedua Paslon.

Layaknya debat publik capres-cawapres, di depan seluruh murid SMP dari kelas 7 hingga 9, kedua Paslon tersebut mendapatkan 5 termin pertanyaan. Setiap terminnya ada beberapa pertanyaan.

Termin 1 yaitu tentang visi misi masing-masing Paslon, Termin 2 Pertanyaan dari KPO selaku penyelenggara, Termin 3 memilih pertanyaan dari amplop rahasia dengan tema yang berbeda-beda (pendidikan, kepemimpinan, dll), Termin 4 pertanyaan dari peserta, dan termin 5 pertanyaan dari masing-masing Paslon.

Kegiatan tersebut berjalan sangat tertib dan kondusif sesuai peraturan. Pengawasan yang ketat juga dilakukan oleh pengurus OSIS lama yang berperan sebagai Badan Pengawas Pemilos. Jika di pemerintahan, posisi tersebut merupakan Bawaslu. (Dedi Priyatno - Humas Al Azhar Yogyakarta)