Iftar Keluarga Besar SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta Penuh Keakraban dan Aura Islami



SLEMAN - Suasana meriah tapi hikmat memenuhi ruang Auditorium Al Azhar Yogyakarta ketika keluarga besar SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta berkumpul untuk berbuka puasa. Mereka duduk bersama menikmati acara demi acara sambil menunggu datangnya adzan Maghrib.

Aura Islami terasa kuat dengan adanya pembacaan Alquran, gema sholawat, ceramah agama, lantunan nasyid dan doa bersama yang dilakukan untuk menyambut berbuka. Acara tersebut menjadi momentum yang berharga untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga besar SMP Islam Azhar 26 Yogyakarta dan meningkatkan kebersamaan dan keakraban dalam nuansa keislaman.

Terlihat para Wakabid BPPH Sekolah Al Azhar yang hadir seperti KH Zulfi Fuad Tamyiz SE, Dwi Yuliantoro PhD, Drs Haryanto Msi Psikolog, dan Suhartini MPd.

Acara Iftar pada Rabu (20 Maret 2024) yang penuh nuansa keislaman dengan kesan yang keren menjadi pengalaman yang sangat menarik dan berkesan. Misalnya, dengan menghadirkan tema kontemporer dalam dekorasi di panggung, musik relijius atau presentasi bermuatan Islami yang tetap memperkuat nilai-nilai keagamaan. Sejak awal hingga akhir acara tetap menjaga esensi dari berbuka puasa sebagai momen spiritual dan kebersamaan yang membawa manfaat bagi semua peserta.

Kehadiran Kang Deni Aden dan partisipasi siswa menambah nuansa relijius acara tersebut. Kang Deni Aden  memberikan hiburan nasyid dan gema sholawat yang menyentuh hati. Sementara tim nasyid Zerlina Qonza dan kawan-kawan  yang tampil menambah suasana yang lebih asyik dan mempererat ikatan antara seluruh peserta.

Suara merdu sholawat dan tilawah Alquran yang bergema di ruang auditorium yang besar menambah kekhidmatan dan kedamaian suasana acara. Kehadiran elemen-elemen spiritual seperti itu memperkuat nuansa keagamaan dan meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai keIslaman dalam rangkaian berbuka puasa bersama.

Pada acara itu diisi ceramah oleh Ustadz A Fauzi Qosim yang dikemas secara kreatif dan interaktif dengan para siswa menjadi hal yang sangat menarik. Pendekatan yang dinamis dan menyenangkan seperti itu tidak hanya membuat materi menjadi lebih mudah dipahami, tetapi juga meningkatkan keterlibatan dan minat para siswa dalam memahami ajaran agama. Ini merupakan langkah yang sangat positif dalam memperkuat pemahaman keIslaman di kalangan generasi muda.

Interaksi antara Ustadz Fauzi dengan siswa melalui pertanyaan-pertanyaan seputar Alquran yang baru saja dibaca sangatlah menarik. Hal ini tidak hanya menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan, tetapi juga mendorong mereka untuk aktif berpartisipasi. Pendekatan seperti ini merangsang siswa untuk secara langsung terlibat dalam pembelajaran dan meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran Alquran.

Ustadz Fauzi memberikan hadiah kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Terlihat cara yang bagus untuk memberikan insentif dan mengapresiasi partisipasi aktif siswa dalam acara tersebut. Hal ini tidak hanya mendorong siswa untuk fokus dan berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran, tetapi juga memberikan penghargaan atas usaha mereka dalam memahami materi agama. Praktik seperti ini dapat menjadi motivasi tambahan bagi siswa untuk terus belajar dan berkontribusi dalam kegiatan keIslaman di masa depan.

Di tengah kegiatan, Ustadz Fauzi mengajak peserta mencari pasangan untuk saling mendoakan merupakan langkah yang sangat baik dalam memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan dalam komunitas tersebut. Doa antar sesama bukan hanya memperkuat hubungan antar individu, tetapi juga menciptakan atmosfer yang penuh kasih sayang dan persaudaraan. Hal ini akan menjadi momen yang sangat berkesan dan menyentuh bagi semua peserta acara.

Setelah adzan magrib berkumandang, peserta langsung berbuka puasa, dan dilanjutkan dengan sholat berjamaah merupakan kegiatan yang sangat sesuai dengan tata cara berbuka puasa dalam Islam. Kombinasi antara berbuka puasa bersama dan melaksanakan sholat berjamaah menambah nilai keIslaman acara tersebut. Ini adalah momen yang sangat berharga di mana peserta dapat bersama-sama merasakan kebersamaan dalam beribadah dan merasakan nikmatnya berbuka puasa setelah seharian menahan lapar dan haus.

Terdapat banyak aspek yang membuat acara Iftar yang digelar oleh SMP Islam Azhar 26 Yogyakarta bersama Jammiyah (orang tua murid) menjadi sukses, keren, dan sangat berkesan. Mulai dari suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan, hingga beragam kegiatan yang diisi dengan elemen-elemen keIslaman dan interaksi antara peserta.

Kehadiran Ustadz Fauzi, suasana yang meriah dengan sholawat dan pembacaan Alquran, serta kreativitas dalam menyajikan ceramah dan hadiah untuk siswa yang aktif berpartisipasi, semuanya menjadi faktor yang menyumbang keberhasilan dan kesan mendalam dari acara tersebut. Ini adalah contoh yang baik dari bagaimana sebuah acara dapat menjadi momen yang berarti dan bermakna bagi seluruh komunitas. (Chaidir)