KB-TK ISLAM AL AZHAR 38 BANTUL GELAR PARENTS TALK VIRTUAL: MENGHADAPI PEMBELAJARAN DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU



Bantul, KB-TK Islam Al Azhar 38 Bantul menggelar kegiatan Parents Talk Virtual pada Sabtu (20/11) dengan tema Peaceful Parenting Menghadapi Pembelajaran di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Dalam kesempatannya, panitia kegiatan tersebut mengundang narasumber seorang konselor dari lembaga Focus Consultan Education, yakni Weldy Cicana atau lebih akrab disapa Miss Weldy.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk umum dan dihadiri oleh seluruh wali murid serta Jam’iyyah KB-TK Islam Al Azhar 38 Bantul. Hadir juga dalam kegiatan tersebut secara virtual melalui aplikasi zoom, yakni Pengawas TK Kapanewon Bantul Dra. Yuni Purwanti, M.Pd sekaligus memberikan sambutan, serta dihadiri pula oleh Wakil Ketua Bidang Akademik BPPH Al Azhar Yogyakarta, Ibu Suhartini, M.Pd yang juga memberikan sambutan ke-dua pada acara tersebut.

Memandu jalannya acara, Ratna Nur Mufida, S.Pd atau akrab disapa Miss Fida mengemasnya secara santai agar materi yang disampaikan juga mudah diterimanya. Begitu juga Miss Weldy, juga menyampaikannya begitu asyik dan interaktif sehingga materi dapat disampaikan secara detil.

“Anak yang bahagia dan sejahtera secara psikologis, lahir dari orangtua yang juga bahagia dengan kehidupannya. Jadi jika ada wali murid atau orangtua yang memiliki permasalahan dalam kehidupannya, maka akan berpengaruh kepada psikologis anaknya. Termasuk guru, ketika memiliki sebuah masalah, maka emosi (buruk) guru juga berpengaruh terhadap cara mengajar kepada muridnya. Karenanya orangtua seharusnya selain bahagia dalam menjalani peran sebagai ibu dan ayah, juga bahagia dalam menjalani peran sebagai suami dan istri. Begitulah prinsip dasar Peaceful Parenting.” Jelas Miss Weldy.

Lebih dalam lagi, Miss Weldy memaparkan, “ada 3 prinsip dasar Peaceful Parenting yang tidak boleh lepas, yakni pertama, Mengendalikan emosi, orangtua untuk lebih mengendalikan diri dan emosi dalam mengasuh anak, serta fokus pada kebutuhan dan keadaan anak pada saat ini. Respon yang lembut, tenang, penuh perhatian, dan berempati pada anak jauh lebih baik daripada bersikap keras. Kedua, Lebih dekat dengan anak, yakni mendorong orangtua untuk secara sadar melakukan langkah-langkah rutin yang dapat mendekatkan hubungan emosional mereka dengan anak. Ketiga, Mendidik bukan mengatur. Kepatuhan dan perilaku positif justru bisa muncul setelah orangtua tidak lagi banyak mengatur, marah-marah, berteriak, atau memberi hukuman. Mendidik di sini artinya orangtua melatih anak untuk memahami emosi dan perasaan mereka”.

Selain 3 pola dasar peaceful parenting, Miss Weldy juga menjelaskan terkait masa perkembangan manusia, macam-macam pola asuh orangtua serta dampaknya, dan juga memberikan renungan-renungan terkait makna dari tema parenting yang disampaikannya pada saat itu.

Setelah presentasi selesai disampaikan, audiens diajak untuk bisa melakukan interkasi langsung untuk tanya-jawab melalui chat maupun video langsung melalui zoom. Hingga acara berakhir, alhamdulillah berjalan dengan lancar tidak ada kendala satu apapun. (Dedi Priyatno, A.Md – Staf Arsip dan PLT Humas Al Azhar Yogyakarta.)