SLEMAN — Suasana penuh warna dan semangat cinta tanah air terasa kuat di KB-TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta pada Sabtu (22/2/2025). Dalam puncak acara Gelar Karya Projek Penguatan Profil Murid Al Azhar (P3MA) bertema “Aku Cinta Indonesia” yang bertajuk “Nusantara”, anak-anak dengan penuh antusias mempersembahkan beragam budaya Indonesia. Acara ini sukses memukau para tamu undangan, termasuk Wakil Ketua Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta Arfianti Lababa MPd, serta para orang tua dan masyarakat sekitar.

Selama tiga minggu terakhir, anak-anak KB-TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta diajak menjelajahi kekayaan budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Setiap kelas mempelajari budaya dari daerah berbeda seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Melalui eksplorasi ini, anak-anak mengenal tarian tradisional, lagu daerah, permainan rakyat, serta kerajinan khas setiap daerah.

Pada puncak acara, anak-anak tampil memukau dengan pertunjukan tarian tradisional, nyanyian lagu daerah, dan permainan tradisional. Setiap gerakan tari yang ditampilkan bukan hanya mencerminkan keindahan budaya Nusantara, tetapi juga memperlihatkan hasil pembelajaran mereka selama projek berlangsung. Riuh tepuk tangan dari para orang tua dan tamu undangan menggema setiap kali anak-anak tampil di atas panggung.

Tak hanya anak-anak, peran orang tua juga turut menjadi sorotan. Mereka hadir dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, menambah semarak suasana acara. Beberapa orang tua bahkan membawa gunungan sayur khas Jawa Tengah, sebagai simbol kemakmuran dan kebersamaan. Selain itu, orang tua juga turut membantu mempersiapkan pakaian adat yang dikenakan anak-anak, menunjukkan sinergi yang erat antara sekolah dan keluarga.

Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah tarian “Nusantara Menari” yang dibawakan oleh perwakilan jamiyyah. Dengan gerakan yang indah dan dinamis, tarian ini menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang tetap harmonis dalam satu kesatuan.

Selain pertunjukan seni, anak-anak juga memamerkan berbagai hasil karya yang mereka buat selama projek berlangsung. Mulai dari kerajinan tangan, lukisan, hingga benda-benda khas budaya daerah yang dipelajari. Tak hanya dipamerkan, beberapa hasil karya juga dijual, melatih anak-anak untuk belajar berwirausaha dan menghargai hasil kerja mereka sendiri.

Kegiatan P3MA ini tidak hanya bertujuan mengenalkan budaya Indonesia, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti cinta tanah air, toleransi, dan menghargai perbedaan. Melalui pengalaman langsung mempelajari budaya Nusantara, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi generasi yang bangga akan identitas bangsanya dan siap menjaga keberagaman budaya Indonesia.

Acara puncak Gelar Karya P3MA “Nusantara” menjadi bukti bahwa pendidikan karakter dan pengenalan budaya dapat dimulai sejak dini. Dengan mengenal budaya sendiri, anak-anak KB-TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta diharapkan menjadi generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.  (Afifah Nurul Azmi)