WONOSARI — Pondok Pesantren Islam Al Azhar Wonosari menggelar kegiatan Rihlah Hasanah yang diikuti oleh santri, kiai, ustadz, dan ustadzah pada Sabtu lalu (26/10/24). Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan spiritual sekaligus upaya untuk memperluas wawasan para santri melalui kunjungan ke beberapa tempat yang memiliki nilai sejarah dan spiritual.
Tujuan utama dari Rihlah Hasanah ini adalah memperkuat tali silaturahim serta menggali ilmu dan inspirasi dari berbagai sumber.
Perjalanan pertama dimulai di Pondok Pesantren Al Mahbubiyah Mlangi Yogyakarta. Dalam kunjungan ini, rombongan disambut hangat oleh pimpinan dan para santri Ponpes Al Mahbubiyah. Sesi diskusi digelar untuk bertukar ilmu dan pengalaman antara kedua pesantren, membahas berbagai strategi pendidikan pesantren dan adab santri dalam menghadapi perkembangan zaman.
Para santri juga diajak berdialog langsung, sehingga terjalin interaksi yang akrab dan penuh makna. Melalui kunjungan ini, diharapkan kedua pesantren dapat saling belajar dan membangun hubungan yang lebih erat.
Setelah kegiatan di Mlangi, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Makam Gunung Pring. Tempat ini dikenal sebagai lokasi pemakaman tokoh-tokoh ulama besar yang berjasa dalam menyebarkan dakwah Islam di Nusantara. Ziarah ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada para santri tentang sejarah dan perjuangan para tokoh, agar mereka terinspirasi oleh dedikasi dan keteladanan yang ditinggalkan. Kegiatan ini pun berlangsung dengan penuh khidmat, para santri diajak untuk merenung dan menghormati jasa-jasa para ulama yang telah mendahului.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Makam KH Chudlori, seorang tokoh ulama yang juga dihormati di kalangan masyarakat Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Sama seperti di Gunung Pring, para santri diberikan pemahaman tentang kiprah dan kontribusi KH Chudlori dalam dunia dakwah. Para peserta ziarah mendengarkan kisah-kisah inspiratif tentang sosok KH Chudlori yang tidak hanya dikenal sebagai pendakwah, tetapi juga sebagai tokoh yang bijak dan memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan pendidikan Islam.
Rihlah ini membawa makna yang mendalam bagi para santri, kiai, ustadz, dan ustadzah. Tidak hanya sebagai sarana pendidikan di luar kelas, tetapi juga sebagai upaya membangun karakter dan spiritualitas para santri. Dengan mengenal sejarah dan perjuangan para ulama, para santri diharapkan memiliki tekad kuat untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam kehidupan sehari-hari. (Anis Safitri)
25 Maret 2025 , 151x Views
23 Maret 2025 , 113x Views
22 Maret 2025 , 135x Views
Khutbah I اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ...
26 Januari 2024 , 235623x Views
Khutbah Pertama إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ...
09 Februari 2024 , 171924x Views
Naskah khutbah Jumat ini mengajak kita untuk merenungkan makna dibalik...
04 Juni 2021 , 31223x Views