Fenomena Langka Dunia Pendidikan : 3 Bayi Diindenkan Masuk SD AYWS Tahun 2030



BANTUL - Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) semakin diminati oleh masyarakat yang ditandai banyaknya orang tua yang memilih untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Bahkan, tidak sedikit yang sudah mendaftarkan anak-anaknya sejak bayi untuk menjadi calon murid hingga tahun ajaran 2030/2031. 

Tingginya minat ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di Al Azhar Yogyakarta World Schools, yang terus berkomitmen memberikan lingkungan belajar yang unggul dan mendukung perkembangan karakter serta akademik siswa.

Kepercayaan masyarakat, tak hanya di sekitar Yogyakarta tapi jangkauan nasional bahkan internasional, terhadap AYWS sangat tinggi karena kualitas pendidikan yang ditawarkan, baik dalam bidang akademik, nonakademik, maupun pembentukan adab atau karakter. Banyak orang tua merasa puas dan bangga melihat anak-anak mereka mampu berkembang secara menyeluruh, bahkan hingga mampu menghafal Alquran. 

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi AYWS, karena selain unggul dalam pembelajaran umum, sekolah ini juga menanamkan nilai-nilai agama dan etika yang kuat. Oleh karenanya AYWS telah menjadi salah satu sekolah Islam favorit dan terbaik di Yogyakarta maupun secara nasional.

Sebagai lembaga pendidikan berbasis agama, AYWS berhasil mewujudkan konsep Islam moderat yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan keterbukaan. Di AYWS, siswa tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga dibimbing untuk memahami dan menghargai perbedaan. Sikap toleransi ditanamkan sejak dini, sehingga mereka dapat hidup berdampingan dengan berbagai latar belakang budaya dan keyakinan. Pendekatan ini membuat AYWS menjadi tempat yang mendidik siswa tidak hanya secara intelektual, tetapi juga dalam hal adab dan keterbukaan hati.

Inden sejak bayi

Hal menarik dari AYWS yang perkembangannya begitu pesat saat ini adalah tingginya minat masyarakat untuk mendaftarkan anak-anak mereka sejak masih bayi. Berdasarkan data, empat SD di bawah naungan AYWS sudah mencatat daftar inden siswa baru hingga tahun ajaran 2030/2031.

Fenomena ini bahkan membuat pendiri AYWS, Drs HA Hafidh Asrom MM, merasa takjub dan heran, mengingat beberapa anak yang didaftarkan masih bayi. Hal ini mencerminkan betapa besarnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di AYWS, sehingga orang tua begitu antusias untuk memastikan tempat bagi anak-anak mereka sejak dini.

Hafidh Asrom menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada masyarakat atas kepercayaan mereka dalam menjadikan AYWS sebagai sekolah Islam favorit dan terbaik di Yogyakarta. Anggota DPD RI 4 periode ini merasa bersyukur atas dukungan dan antusiasme orang tua yang memilih AYWS sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka. Kepercayaan ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas AYWS untuk terus memberikan yang terbaik dalam membentuk generasi yang berprestasi, berakhlak mulia, dan berwawasan luas sesuai dengan nilai-nilai Islam moderat.

Menurut data yang ada, dari empat SD di bawah naungan Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS), SD Islam Al Azhar 38 Bantul menjadi sekolah yang memiliki daftar inden calon murid baru dengan tahun terjauh, yaitu hingga tahun ajaran 2030/2031. Ada tiga bayi telah didaftarkan untuk menjadi calon murid di sekolah ini, yaitu Dzaka Asraf Rashafa, Yennefer Khair Prasetya, dan Belvania Tavisha Uzma. Mereka rata-rata masih berusia 1 tahun

Ini merupakan fenomena yang menakjubkan dan tergolong langka di dunia pendidikan, menunjukkan betapa tingginya kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh AYWS. Hal ini sekaligus memperlihatkan optimisme dan harapan orang tua terhadap masa depan pendidikan anak-anak mereka di sekolah Islam yang unggul.

SDI Al Azhar 38 Bantul juga mencatat inden untuk 3 anak calon murid tahun ajaran 2029/2030. Mereka adalah Braga Rajasanagara, Arsyila Dian Tamara, dan Alodia Isvara Himawan. Di SD ini calon murid baru dalam tiga tahun ke depan sudah full book.

Tak hanya SDI Al Azhar 38 Bantul yang banyak inden calon murid, tapi SDI Al Azhar 55 Yogyakarta juga mengalami hal yang sama. Seperti inden untuk ajaran 2029/2030 sudah terdapat 4 anak yaitu Nasya Khairani Azzahra, Abrizam Adam Al Fatih, Mauza Nismara Hadi, dan Ansara Arunika Latif.

Cocok Visi dan Misi 

Sementara itu Fajar Dwi Jayanto, ayah dari Dzaka Asraf Rashafa, menuturkan anaknya kini berusia 1,5 tahun. Namun saat didaftar inden di SDI Al Azhar 38 Bantul masih berusia 11 bulan. Sehingga nantinya Dzaka akan memulai kelas 1 pada tahun ajaran 2030/2031.

Menurut Fajar, dipilihnya Sekolah Islam Al Azhar karena adanya kecocokan visi dan misi pendidikannya, meskipun ada beberapa sekolah Islam lainnya. 

"Saya memiliki kecocokan visi dan misi pendidikan dengan sekolah Islam Al Azhar," ujar Fajar yang bekerja sebagai tenaga kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta itu.

Ia mengaku anaknya juga ada yang sudah sekolah di SDI Al Azhar 38 Bantul yang sekarang di kelas 5 yaitu Dzafwan Adyan Rafardhan. Dalam perjalanan Fajar mengakui ada hasil yang dirasakan dari Dzafwan yaitu selain bidang akademik juga dalam ibadahnya terutama salat selalu tepat waktu dan hafalan Alquran terjaga.

"Selain itu tata krama atau adab terhadap orang tua dan masyarakat sekitar juga baik," kata Fajar memberi alasan sehingga memilih menyekolahkan anaknya di Al Azhar. (Chaidir)