Kemah Budaya SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta: 'Anglaras Elining Banyu Angeli Ananging Ora Keli'



SLEMAN -  Dalam rangka memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal, SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta menggelar Kemah Budaya yang diadakan di Bumi Perkemahan Rama Shinta Candi Prambanan pada tanggal 12-13 November 2024.

Kegiatan diikuti oleh seluruh siswa kelas 5 dengan mengusung tema "Anglaras Elining Banyu Angeli Ananging Ora Keli" yang dalam bahasa Jawa memiliki arti "Hidup mengikuti arus, tetapi tidak terbawa oleh arus".

Tema ini menggambarkan semangat untuk terus menjaga dan meneruskan warisan budaya, meskipun zaman terus berkembang namun nilai budaya tetap dirawat untuk dilestarikan.

Serangkaian Kegiatan Budaya yang menginspirasi selama dua hari satu malam, para peserta menjalani berbagai kegiatan yang penuh dengan nilai budaya dan pendidikan. 

Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan, kirab budaya yang melibatkan seluruh siswa, menyapa turis manca negara, flas mop lagu-lagu daerah bersama turis manca negara, memainkan permainan tradisional, membuat prakarya dari bahan alam yang ramah lingkungan. 

Selain itu, sebagai kekhasan Sekolah Islam kegiatan keagamanan pun diberikan mulai dari tadarus Alquran, kultum dari siswa, sholat malam, dan amaliah ibadah berjamaah. 

Para siswa juga melakukan pentas tarian budaya yang menampilkan berbagai tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari tari Jawa, Bali, hinga  Sumatra. 

Setiap tarian yang anak-anak tampilkan dilakukan dengan gerak tari bersama tidak hanya menampilkan gerakan yang indah, tetapi juga mengandung makna budaya yang lekat di dalamnya. 

Anak-anak juga diajak untuk bermain permainan tradisional yang seru dan penuh semangat, seperti bakiyak dan gobak sodor, tujuannya untuk mengingat kembali permainan yang telah lama menjadi bagian dari budaya Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan kebersamaan, kejujuran, serta kerja sama.

Tak kalah menarik, siswa juga melakukan Jelajah Candi dan mengunjungi Museum Candi Prambanan untuk mengenal lebih dekat sejarah dan kebudayaan yang ada di sekitar Prambanan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai sejarah serta mengajak siswa lebih mencintai dan menjaga warisan budaya bangsa.

Kuliner dan Prakarya Berbasis Budaya Lokal

Tak hanya mengenal sejarah dan tradisi, siswa juga dilibatkan dalam masak-memasak masakan tradisional yang melibatkan berbagai hidangan khas Nusantara, seperti nasi goreng dan sup segar. Melalui kegiatan ini, siswa diajarkan pentingnya memelihara resep-resep tradisional sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.

Selain itu, ada juga kegiatan Prakarya Ecoprin yang melibatkan pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar ecoprint, sebuah teknik pewarnaan menggunakan daun dan bunga yang dipadukan dengan budaya lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas siswa sekaligus mengenalkan pentingnya pelestarian lingkungan.

Semangat Mewarisi Budaya
Kemah Budaya ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi siswa, tetapi juga untuk menanamkan semangat cinta tanah air serta menghargai dan melestarikan budaya lokal yang menjadi jati diri bangsa. Melalui kegiatan-kegiatan yang penuh warna ini, diharapkan para siswa dapat memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga dan meneruskan budaya bangsa kepada generasi yang akan datang.

"Saya merasa sangat senang bisa mengikuti kemah budaya ini," ujar Nadine, salah satu peserta kemah.

Kepala SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta, Ardian Sinta Budiyono SPd, mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengalaman yang berharga, kurangi mengeluhnya dan banyak-banyaklah berkegitan".

Dengan berakhirnya kegiatan Kemah Budaya ini, diharapkan para siswa dapat lebih mendalami dan mengapresiasi keberagaman budaya Indonesia serta menjadi agen perubahan yang ikut melestarikannya. (Dedik Dwi Prihatmoko)