Khutbah Jumat : Memenuhi Hak Sang Uswah



Oleh: Hendy Kurniawan MPd

الحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَى الْمُتَّقِيْنَ الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ وَفَضَّلَهُمْ بِالْفَوْزِ الْعَظِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا أَفْضَلُ الْمُرْسَلِيْنَ، اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ذِي الْقَلْبِ الْحَلِيْمِ وَآلِهِ الْمَحْبُوْبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الْمَمْدُوْحِيْنَ وَمَنْ تَبِعَ سُنَّتَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، وَبَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ وَنَجَا الْمُطِيْعُوْنَ.
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Subhanahu wata’ala,
hak-hak  Rasul ﷺ atas umatnya ada empat. Hal itulah yang  harus dipenuhi oleh setiap muslim sebagai bukti keimanan kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya ﷺ.
Pertama, mengikuti sunah, membela agama dan syariatnya. Hak Rasul ﷺ yang pertama ini berlandaskan pada firman Allah SWT yang tertera pada surat Ali Imran ayat 31 :
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Orang yang mengaku cinta kepada Allah, harus dibuktikan pengakuannya dengan mencintai Rasul-Nya. Caranya adalah mengikuti segala apa yang Rasul perintahkan dan menjauhi semua yang beliau larang. Dengan demikian, kita bisa masuk ke dalam golongan orang yang memenuhi hak beliau.
Ada banyak sunah yang beliau wariskan kepada kita. Mulai dari kita bangun tidur sampai kembali menutup mata, terdapat sunah yang jika kita amalkan, akan menjadi pahala yang spesial dari Allah. Rasul ﷺ bersabda :
المُتمسِّكُ بسُنَّتي، عندَ فسادِ أمَّتي، لهُ أجرُ شَهيدٍ
“Orang yang ber­pegang dengan sunahku, di saat umatku rusak, maka baginya mendapat pahala orang yang mati syahid.” (HR. Thabrani).
Selain itu, dengan kita mengikuti sunah, menghidupkan dan melestarikannya ke dalam kehidupan sehari-hari, buah manfaatnya akan kita rasakan. Yaitu, kita akan dicintai oleh Allah Ta’ala dan kita akan mendapatkan ampunan Allah atas dosa-dosa yang pernah kita kerjakan.
Kedua, mencintai Rasul ﷺ dengan cinta yang sepenuhnya, yang seutuhnya, tidak terbagi oleh cinta kepada siapapun. Kalaupun kita cinta kepada orang tua, kita mencintai anak-anak kita, kita mencintai pasangan kita, dan kita mencintai sesama, jangan sampai perasaan cinta ini mengungguli rasa mahabbah (cinta) kepada Sayiduna wa Maulana Muhammad ﷺ.
Sebab, seperti disabdakan oleh beliau sendiri :
لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“Tidak seorang pun di antara kalian beriman (dengan iman yang sempurna) sampai aku (Nabi Muhammad) lebih dicintainya dari anaknya, orang tuanya, dan seluruh umat manusia.“(HR. Muslim).
Demikian pula halnya kita dianjurkan untuk mencintai keluarga Rasul ﷺ, sebagaimana  sabdanya :
أَحِبُّوا اللَّهَ لِمَا يَغْذُوكُمْ بِهِ مِنْ نِعَمِهِ، وَأَحِبُّونِي لِحُبِّ اللَّهِ، وَأَحِبُّوا أَهْلَ بَيْتِي لِحُبِّي
“Cintailah Allah dengan apa yang telah Dia berikan kepada kalian daripada nikmat-Nya, cintailah aku karena cinta kepada Allah dan cintailah ahlul baitku karena cinta kepadaku.” (HR. Tirmizi).
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Ketiga, menghormati dan mengagungkan Rasul ﷺ. Allah berfirman :
اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ شَاهِدًا وَّمُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًاۙ لِّتُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَتُعَزِّرُوْهُ وَتُوَقِّرُوْهُۗ وَتُسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا 
“Sesungguhnya Kami mengutus engkau (Muhammad) sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar kamu semua beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya, dan bertasbih kepada-Nya pagi dan petang.” (QS: al-Fath : 08-09)
Keempat, banyak membaca sholawat kepada Rasul ﷺ. Allah berfirman :
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا 
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab : 56).
Banyak membaca sholawat akan membuka pintu rahmat, ampunan, dan kedudukan yang tinggi dari Allah. Sabda Rasul ﷺ berikut adalah dalilnya :
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً، صلَّى اللهُ عليه عَشْرَ صلَواتٍ، وحَطَّ عنه عَشْرَ خطيئاتٍ، ورفَع له عَشْرَ درجاتٍ
“Siapa yang bersholawat padaku sekali, Allah memberinya sepuluh  rahmat, menghapus sepuluh kesalahannya dan mengangkat sepuluh derajat.” (HR. Ahmad)
Karena itu, marilah kita membasahi bibir dengan menyebut nama Nabi Muhammad lewat kalimat sholawat. Kita baca sholawat di berbagai keadaan. Kita ucapkan sholawat saat duduk, berdiri, berbaring, saat berjalan atau di atas kendaraan.
Kita perbanyak baca sholawat saat di rumah atau di tempat kerja. Alhasil, kita berusaha menyempatkan diri untuk selalu banyak membaca sholawat.
Inilah empat hak Rasul ﷺ yang harus kita upayakan untuk kita amalkan. Kita laksanakan sunah Nabi, kita cintai beliau sepenuh hati, kita muliakan dan agungkan, serta kita perbanyak membaca sholawat kepadanya.بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا 
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.


Khutbah Kedua
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِيْنُ، اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ،
فَأُوْصِيْنِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تُقَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ،
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا، اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ أَنْتَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ،
اللّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا، اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ، اللّهُمَّ أَمِتْنَا عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِ، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَقِيْمُوا الصَّلَاةَ