Petualangan Seru ke Batalyon Infanteri 403



SLEMAN - Kamis, 30 Januari 2025, udara pagi masih terasa sejuk ketika murid-murid kelas 4 SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta berkumpul di halaman sekolah. Wajah mereka dipenuhi semangat dan antusiasme. Hari ini bukan hari biasa—mereka akan berkunjung ke Batalyon Infanteri 403! Yang lebih seru lagi, mereka akan dijemput menggunakan truk tentara.

Ketika suara deru mesin truk mulai terdengar, sorak-sorai kegembiraan langsung pecah. Murid-murid bergegas naik dengan tertib, sementara beberapa tentara tersenyum melihat antusiasme mereka. Dalam perjalanan, mereka bersenda gurau, melambaikan tangan kepada orang-orang di sepanjang jalan, merasa seperti prajurit sungguhan dalam misi penting.

Sesampainya di Batalyon Infanteri 403, mereka disambut oleh para tentara dengan ramah. Endah Puji Novisetyani, koordinator acara, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menanamkan semangat cinta tanah air melalui pelatihan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap peraturan.

Kegiatan dimulai dengan latihan baris-berbaris. Awalnya, beberapa murid tampak kikuk, tetapi dengan arahan tentara, mereka semakin kompak. Setelah itu, tantangan halang rintang menanti. Ada yang harus merangkak di bawah jaring, melompati rintangan, dan berlari zig-zag. Meskipun lelah, mereka tetap bersemangat.

Bagian yang paling dinanti akhirnya tiba: melihat senjata dan kendaraan lapis baja. Mata mereka berbinar saat melihat berbagai jenis senjata yang biasa digunakan tentara. Namun, puncak keseruan adalah saat mereka naik tank Anoa. Dengan hati-hati, mereka naik satu per satu, merasakan sensasi berada di dalam kendaraan tempur sungguhan.

Setelah seharian penuh kegiatan, lelah mulai terasa. Namun, semangat mereka tetap tinggi, apalagi saat para tentara mengumumkan peserta terbaik dari setiap kelompok. Mereka yang terpilih merasa bangga, sementara yang lain tetap senang karena telah menyelesaikan semua tantangan.

Acara pun ditutup dengan penuh kebahagiaan. Murid-murid kembali naik ke truk tentara untuk pulang ke sekolah. Perjalanan hari itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Mereka bukan hanya belajar tentang kedisiplinan dan keberanian, tetapi juga semakin mencintai tanah air mereka.

Hari ini, mereka pulang dengan membawa kenangan yang akan mereka ceritakan kepada keluarga dan teman-teman. Mungkin suatu hari nanti, ada di antara mereka yang akan menjadi prajurit sejati, menjaga Indonesia dengan penuh kebanggaan. (Sinta Herlina)