Program Sekolah Penggerak (PSP) digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan tujuan memperbaiki pendidikan yang ada di Indonesia. SD Islam Al Azhar 38 Bantul terpilih menjadi pelakasana PSP angkata ke-2, yang mengimplementasikan program tersebut per tahun ajaran 2022/2023. Hebatnya, meskipun baru mengimplementasikan PSP, tidak menjadi penghambat untuk menunjukkan prestasinya, yaitu dengan berpartisipasi dalam acara “Gerebeg Prestasi Pelajar Pancasila”.

Gerebeg Prestasi Pelajar Pancasila adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Penjamin Mutu Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wadah kreativitas, unjuk kerja, dan unjuk prestasi para pelaksana PSP di seluruh DIY yang dilaksanakan pada tanggal 19 – 20 Desember 2022.

Kegiatan tersebut mengusung tiga sub kegiatan, yaitu: Seminar Best Practice, Gelar Seni, dan Gelar Karya. “Kami mengirimkan naskah best practice, video untuk gelar karya, dan foto untuk gelar seni, alhamdulillah lolos di dua kegiatan yaitu best practice dan gelar karya”, tutur kepala sekolah, Indra Juharni, M.Pd, sekaligus akan menjadi salah satu pemateri dalam seminar best practice.

Karya yang dipamerkan dalam acara tersebut merupakan hasil karya anak kelas I berupa permainan tradisional. Karya tersebut sebelumnya dibuat dalam agenda Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Kearifan Lokal”.

“Kami termasuk satu di antara tiga SD se-DIY yang berkesempatan menampilkan karya best practice nya, dan satu di antara tujuh SD se-DIY yang berkesempatan memamerkan hasil karya proyek penguatan profil pelajar pancasila”, imbuhnya. Melalui kegiatan tersebut Indra Juharni berharap dapat menjadi motivasi bagi SD Islam Al Azhar 38 Bantul untuk terus berprestasi dan turut mengambil peran dalam memajukan pendidikan di Indonesia. (Humas SD Al Azhar 38 Bantul)